Sabtu, 25 April 2015

Terjebak di Tengah Lautan Maluku

Halo semua!
Hari ini aku mau cerita pengalamanku terjebak ditengah-tengah laut. 
Waktu KKN tahun 2013 yang lalu, kami kan memilih lokasi di Halmahera Selatan. Yang belum tau ceritanya silahkan baca postinganku sebelumnya ya hehe.

Waktu itu adalah hari minggu. Jadi untuk melepas penat setelah mengerjakan program-program kkn, kita refreshing dulu boleh dong ya :)
Nah, kami memutuskan untuk pergi ke Pulau Nu Sara yang kata orang-orang sana bagus dan biasa buat piknik gitu. Tapi pulaunya itu gak berpenghuni lho. Disana banyak pulau-pulau kecil gak berpenghuni dengan pantai-pantai yang indah banget. 

Akhirnya, kita berangkatlah dengan 2 kapal. Sekitar 25 orang bersama-sama dengan warga. Setelah semua bekal siap, kapalpun melaju dengan kencang dan meninggalkan desa tempat kami tinggal yaitu Desa Bajo. Oh ya, jadi rumah-rumah di Desa Bajo itu adalah rumah kayu yang dibangun langsung di atas laut. Jadi ya kalo kita tidur, bawahnya langsung laut. hehe. Tapi ada juga beberapa rumah yang udah gak di atas laut. Udah pake semen juga bangunannya. Nih kalo mau liat..



















































Nah ini pas kita udah siap mau berangkat. yuk guys cusss!

Setelah sampai Pulau Nu Sara, kamipun gak tahan liat air pantai yang melambai-lambai. Akhirnya kami ada yang berenang dan ada yang main pasir. Oh ya, kamipun tak lupa membawa mama-mama piara. Nah, kalo di Maluku, khususnya di Bajo, orang tua yang mengasuh kami atau yang rumahnya menjadi tempat tinggal kami akan disebut mama dan papa piara. Mama piaraku namanya mama Juk, dan papa piaraku namanya Papa Acun. Aku akan selalu merindukan kalian mama, papa. Semoga suatu saat aku bisa kesana lagi ketemu kalian. aamiin :)



























Nah ini dia mama-mama piara. Mama piaraku yang sebelah kanan ya. hehe

Setelah kami asik main, akhirnya kami pulang nih. Satu kapal berangkat dulu. aku termasuk kapal yang terakhir. Sampe di tengah laut (setengah perjalanan lah), tiba-tiba mesin kapal kami mati. Dan sialnya lagi semua penumpang kapalku adalah ANAK-ANAK. Nah tuh, gimana coba. Akhirnya kamipun terombang-ambing di lautan sekitar 30 menit. Selama itu, lagi panik-paniknya, malah ada temenku yang sengaja nyegur ke laut buat berenang. hadeeeeh. Ada yang teriak-teriak minta tolong, ada yang lepas baju terus melambai-lambaikan bajunya ke udara. Dikira mau nyegat mobil di tol kali yak. ckck. Jujur waktu itu aku panik banget soalnya waktu itu aku belum bisa berenang. Di kolam aja tenggelem. Apalagi ini di Lauuuut. Mamaa pengen pulaaang :(

Sampe entah karena angin apa tiba-tiba kapal yang pertama jalan tadi putar balik melihat kondisi kami. Maklum lah ya khawatir soalnya kapal yang satunya isinya emak-emak sama bapak-bapak semua. Terus kapal kita akhirnya dirapatkan ke kapal yang satunya. Di tali, set set set. Jadilah kapal dempet. haha

Terus aku pindah ke kapal yang satunya untuk mengurangi berat kapal. hahahaha. Dan alhamdulillah kamipun sampai rumah dengan selamat :)

Itu pengalaman yang paling menegangkan selama hidupku. hehe. Coba kalo kapal yang satu gak balik lagi. Gak tau gimana nasib kita..
Tapi sungguh, kejadian itu jadi mengingatkanku betapa kecilnya aku dibanding ciptaan Allah seperti laut yang begitu luas dan dalam. Semoga sebuah perjalanan menjadikan kita selalu takjub akan kebesaran Allah dan senantiasa menundukkan kepala karena rendah hati.

Sampai ketemu di cerita-cerita selanjutnya! :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku Tak Butuh Teman

Assalamu'alaikum guys! Apa kabar kamu? iya, kamu :) #apasihDan :p Hari ini hari jumat kan ya, mumpung lagi selow dan ada ide buat nul...