Senin, 05 Maret 2012

Ini Rohisku, mana Rohismu?

"Ketika suatu hari, terbesit dalam hatimu
Tentang tanggung jawab kita, sebagai khalifah di bumi
Kita masih muda, semangat masih menggelora
Apakah akan kita sia-siakan dengan bersenang saja

Kita berjuang sebagai pelajar dengan cara yang ada
Tak usah bimbang, tak usah ragu tegak dan luruskan niatmu

Rohis, Rohaniah Islam tempat kita untuk berjuang
Menegakkan syariat islam dengan suri tauladan
Kami ada disini siap menggenggam tanganmu
Tegakkan langkah mu kobar semangat mu
Syuhada cita kita

Rohis SMA 1 Banjarnegara, Cerdas riang berakhlak mulia
Rohis SMA 1 Banjarnegara, Ceria!

Rohis, Rohaniah Islam tempat kita untuk berjuang
Menegakkan syariat islam dengan suri tauladan
Rohis ini jawabnya jika hari kecilmu bertanya
Pada tepat yang slalu diridhoi oleh Allah semata

Rohis SMA 1 Banjarnegara, Ceria!"

Dulu, lagu ini selalu menggema di lapangan basket SMA Negeri 1 Banjarnegara setiap acara Masa Orientasi Siswa (MOS). Ya, MOS. Disini siswa-siswi baru disuguhi beranega ragam kegitan untuk bisa lebih mengenal sekolah barunya.

Waktu itu, sekitar 4 tahun yang lalu (2008), saya berada di tengah-tengah lapangan basket Smansabara. Siswa-siswi baru berkumpul di pinggir-pinggir lapangan sambil duduk menikmati pertunjukan sekaligus pengenalan ekskul-ekskul yang ada di SMA tersebut. Hari sudah siang, namun terik matahari tak memudarkan suara-suara bising di tengah lapangan itu. Masing-masing anak bergerombol sesuai dengan kelasnya masing-masing.

Kemudian terdengar suara pembawa acara memanggil salah satu ekskul.
"Yang disini siaaaaap? yang disana siaaaaaap? baiklah, kita panggil ROHIS CERIAAA"

Serentak tepuk tangan menyambut pertunjukan dari rekan-rekan ROHIS.
Dua barisan siap maju memasuki lapangan  dari arah yang berlawanan. Barisan akhwat, dan barisan ikhwan.
Terlihat rapi, kokoh, kompak, bikin iri pokoknya.
Masing-masing barisan terlihat di isi oleh orang-orang yang penuh senyum dan saling menggenggam tangan saudara yang ada disamping kanan kirinya dengan menyilangkan tangan. Bergerak maju dan terus maju ke tengah lapangan. Hingga kedua barisan tersebut bertemu dan membentuk satu garis lurus ikhwan akhwat.

Seketika hening, peserta MOS tidak tahu apa yang akan mereka lihat. Terlihat raut muka penasaran di wajah mereka. begitu pula dengan saya yang masih saja menjadi penonton di garis tepi lapangan karena memang tidak ikut latihan untuk pertunjukan ini.

Suarapun mulai terdengar. Salam tak lupa diucapkan oleh Ketua ROHIS pada masa itu. Sapa di gaungkan hanya sekedar ingin tahu kabar dan kondisi peserta pada saat itu. Setelah beberapa menit menyapa, inilah yang mereka pertunjukan.

"Ketika suatu hari, terbesit dalam hatimu
Tentang tanggung jawab kita, sebagai khalifah di bumi
Kita masih muda, semangat masih menggelora
Apakah akan kita sia-siakan dengan bersenang saja

.........................................."

Tepuk tangan dari pesertapun mulai riuh. Pada saat sebelum mulai memasuki reff, beberapa rekan-rekan panitia ikut serta bergabung kedalam barisan ikut bernyanyi bersama. Satu orang, dua orang, tiga orang.. hingga hampir semua panitia (termasuk ketua OSIS nya ikut bergabung bersama barisan yang telah dibuat). Tak terkecuali saya, dengan antusiasnya saya langsung lari ke lapangan dan langsung menggenggam  salah seorang teman untuk kemudian ikut bergabung ke barisan.

Senandung lagu itu pun semakin kuat terasa. Bahkan tak jarang pesertapun ada yang bisa mengikuti dan menyanyi bersama. Sampai-sampai barisan tersebut tidak lurus lagi karena lebar lapangan yang tidak memungkinkan. Barisanpun mulai melengkung dengan tidak melepaskan genggaman tangan saudaranya.
Merinding...!
Begitu kuat ukhuwah itu kurasakan!

Sampai di akhir lagu, genggaman itu berubah menjadi sebuah rangkulan. Saling memeluk saudara-saudara yang ada di kanan kirinya. Makin kuat ukhuwah itu kurasakan.

Ending dari lagu tersebut kita membagi-bagikan secarik kertas berisi kata mutiara yang disematkan dengan pita cantik dan permen manis di dalamnya. Diiringi dengan tepukan meriah peserta kami undur diri dari lapangan. Sungguh ukhuwah itu terasa begitu indah. :D

Success with PARIS !

Sukses adalah impian setiap manusia yang terlahir ke dunia. Saya yakin, tidak ada seorangpun yang menginginkan kegagalan. Sebelum berbicara bagaimana menjadi orang sukses, sepertinya kita harus tahu dulu "Sukses itu apa?". Apakah orang yang kaya raya? Apakah orang yang bisa membeli mobil mewah, dan rumah mewah?. Ya, itu tidak salah. Pada prinsipnya, sukses adalah ketika apa yang kita inginkan dapat tercapai.

Lalu bagaimana menjadi menjadi orang yang sukses? Saya mendapat ilmu baru dari sebuah buku karya Roni Indra, 2011 (Sukses Sebelum Lulus Kuliah)
Kuncinya simple, PARIS!

P -> Passion
Yaitu seberapa besar kita ingin mendapatkan apa yang kita mau,
Seberapa "bernafsu" atas apa yang kita mau
Seberapa besar kita ingin mewujudkan apa yang kita mau
Seberapa bersar kita mau berkorban untuk mendapatkna apa yang kita mau

A-> Action
Seberapa pun dekatnya, kalau kita tidak pernah melangkahkan kaki yang pertama, pasti tujuan itu tidak akan sampai karena jarak ribuan kilometer terdiri dari selangkah demi selangkah yang akhirnya mendekatkan kita pada tujuan yang ingin kita capai.

R-> Result
Sukses = mendapatkan hasil.
Apapun hasilnya, uang atau bukan itulah hasil dari kerja kita.
Dalam melangkah pastinya sudah tercatat baik-baik dong di otak kita apa yang ingin dihasilkan?
Nah, katanya nih kita tidak boleh bergerak berputar kesana kemari untuk sok sibuk saja, tapi kita berbuat untuk hasil yang kita tuju!

I -> Improvement
Ada yang tau sahabat orang sukses? yup, hambatan dan tantangan. Orang sukses justru sering gagal, sering menghadapi hambatan. Yaa, memang begitu. Seorang David Beckam tentu lebih sering gagal memasukan bola ke gawang dari pada kita. Karena dia setiap hari  berlatih dan berlatih. Nah, dalam proses berlatihnya itu, kegagalan pun menjadi teman setianya. Tapi apa hasilnya?? SUKSES!

S -> Success!
Setelah melewati tahapan-tahapan paris ini  SUKSES adalah hal yang kita tuju. Ya! itu tujuanya. Lalu setelah sukses mau apa? Tentu saja melahirkan kesuksesan-kesuksesan lainya. Orang yang sukses adalah orang yang pandai melahirkan sukses kecil, kemudian menjadi kesuksesan kecil lainya, dan terus beranak pinak menjadi sukses-sukses yang lain.

Jadi, kamu mau SUKSES?

Aku Tak Butuh Teman

Assalamu'alaikum guys! Apa kabar kamu? iya, kamu :) #apasihDan :p Hari ini hari jumat kan ya, mumpung lagi selow dan ada ide buat nul...