Gak tau kenapa tiba-tiba pengen nulis tentang Ramadhan. :)
Pasti semua sudah tau kan ya?
Kalau denger kata Ramadhan pengenya kembali lagi jadi anak-anak.
Dimana setiap sahur males-malesan buat dibangunin
Dimana masih bisa bareng-bareng ikutan ngebangunin orang sahur sambil nabuh-nabuh bedug.
Dimana di teriknya siang selalu merengek minta minumlah, minta ini minta itu. manjaaaa.
Pasti semua sudah tau kan ya?
Kalau denger kata Ramadhan pengenya kembali lagi jadi anak-anak.
Dimana setiap sahur males-malesan buat dibangunin
Dimana masih bisa bareng-bareng ikutan ngebangunin orang sahur sambil nabuh-nabuh bedug.
Dimana di teriknya siang selalu merengek minta minumlah, minta ini minta itu. manjaaaa.
Dimana setiap tarawih hanya sibuk ngusilin temen sholat sebelahnya.
Dimana setiap habis tarawih, selalu tilawah bareng temen-temen dengan ejaan yang masih lucu-lucuu.
Dimana setiap selepas tilawah bareng di masjid pasti ngebolang jari jajan bareng-bareng.
Dimana setiap habis tarawih, selalu tilawah bareng temen-temen dengan ejaan yang masih lucu-lucuu.
Dimana setiap selepas tilawah bareng di masjid pasti ngebolang jari jajan bareng-bareng.
Dimana belum ada rasa takut kalau puasanya gak diterima, kalau sholatnya gak khusuk, kalu sedekahnya gak banyak, kalau dzikirnya gak rutin, kalau dhuhanya ketinggalan, kalau tahajjudnya kelewatan..
yak, Ramadhan selalu membuat cerita tersendiri bagi tiap-tiap orang.
Yang muda, yang tua selalu punya banyak cerita di bulan ini.
Yang rajin yang males, yang pinter, yang gak pinter, yang cantik, yang ganteng pasti punya cerita tersendiri di bulan Ramadhan.
Dan entah kenapa bulan ini selalu ngangenin.
Karena hanya di bulan ini, keluarga selalu punya momment untuk sahur dan berbuka bersama.
karena hanya di bulan ini, selalu ada tawaran dan janji-janji motivasi dari orang tua untuk anaknya.
karena hanya di bulan ini, selalu ada waktu untuk ngobrol hingga tertawa renyak selepas berbuka.
Karena bulan ini istimewa, sesuai namanya :)
yak, Ramadhan selalu membuat cerita tersendiri bagi tiap-tiap orang.
Yang muda, yang tua selalu punya banyak cerita di bulan ini.
Yang rajin yang males, yang pinter, yang gak pinter, yang cantik, yang ganteng pasti punya cerita tersendiri di bulan Ramadhan.
Dan entah kenapa bulan ini selalu ngangenin.
Karena hanya di bulan ini, keluarga selalu punya momment untuk sahur dan berbuka bersama.
karena hanya di bulan ini, selalu ada tawaran dan janji-janji motivasi dari orang tua untuk anaknya.
karena hanya di bulan ini, selalu ada waktu untuk ngobrol hingga tertawa renyak selepas berbuka.
Karena bulan ini istimewa, sesuai namanya :)
Jadi, apa nih arti kata Ramadhan sendiri?
Ramadhan berasal dari bahasa arab ramidha atau arramadh yang berarti panas matahari yang intens dan kering. Lainnya mengatakan dinamakan demikian karena Ramadhan menghangus dosa-dosa. Beberapa mengatakan dinamakan demikian karena hati dan jiwa lebih mudah menerima nasihat dan mengingat Allah selama bulan Ramadan, seperti pasir dan batu yang mudah menerima panas matahari. Para perumus bahasa yang indah ini mungkin telah terinspirasi oleh Allah (SWT) dalam penamaan bulan Ramadhan ini .
Tampaknya, keagungan bulan ini tidak digemakan dari makna
kebahasaannya saja, akan tetapi juga pada makna substantifnya. Nama
Ramadhan selain menunjukkan kondisi alam yang ada di lingkungan sahara
Arab yang terbiasa berhias terik dan panas, juga melambangkan sebuah
tantangan dahsyat bagi para pelaksana ibadah puasa (ash-shaimun).
Selain itu, dari namanya, ada sebagian ulama yang harus
menginterpretasi kata ramadhan dengan huruf per huruf yang semuanya
memiliki makna.
Ar-Ramadhu juga bisa diartikan “batu yang panas karena panas
teriknya matahari” sebagaimana terdapat dalam kitab Matn Al-Lughah.
Ibnu Manzhur mengatakan: "Ramadhan adalah salah satu nama bulan yang
telah dikenal". Ibnu Duraid menambahkan: "Ketika orang-orang mengadopsi
nama-nama bulan dari bahasa kuno secara sima'i dengan zaman
(masa) yang ada dalam bulan itu, maka bulan Ramadhan bertepatan dengan
masa panas terik, lalu dinamakanlah dengan Ramadhan.
Ada pula yang mengatakan diadopsi dari ramadha ash-sha’im (panasnya
orang yang puasa) ketika tenggorakannya panas karena sangat haus.
Al-Fairuz Abadi menambahkan bahwa bulan Ramadhan dinamakan demikian
karena ia membakar dosa-dosa.
Nah, satu hal lagi yang membuat Ramadhan selalu ditunggu,
yaitu karena bulan ini adalah bulan pengampunan, bulan dihapuskanya dosa-dosa, bulan diturunkannya Al-Qur'an, bulan adanya malam lailatul qodar, bulan yang setiap detiknya dapat membuat pahala berlipat-lipat ganda, bulan yang selalu banyak aneka makanan dan minuman bermunculan.
Banyak kan keutamaanya?
Yak, karena Ramadhan memang istimewa :)
Sumber :
http://esq-news.com/ramadhan/akar-kata-ramadhan.html
http://islamwiki.blogspot.com/2011/08/arti-kata-ramadhan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar