Assalamu’alaikum!
Hari ini aku mau cerita tentang
pengalamanku daftar Baker Hughes. Udah pada tau semua kan? Baker Hughes itu
salah satu oil service company yang
tersebesar di dunia. Jadi ceritanya, suatu hari aku iseng cari-cari lowongan
pekerjaan. Nah gak sengaja juga buka web Baker Hughes. Ternyata disitu lagi
dicari posisi wellsite engineer untuk lokasi Indonesia. Trus aku bikin akun di
web tersebut dan apply lowongannya.
2 hari setelah isi form segala
macem, aku dapat email bahwa aku telah berhasil lolos screening CV dan diminta
untuk i-interview. Jadi aku dikasih waktu sekitar 5 hari gitu buat wawancara
via video. Awalnya aku gak ngerti gimana sistem wawancaranya. Setelah tanya
sana sini dapatlah beberapa contoh soal wawancara video ini.
1. Video Interview
Pertama-tama kita panjatkan puji syukur, eh maksudnya
pertama-tama kita harus punya koneksi internet yang bagus. Kedua kita harus cek
audio laptop kita bagus apa gak. Karna saking nekadnya aku, wawancara cuma pake
tethering internet hp. Hehe tapi alhamdulillah lancar kok.
Nah, kita disuruh klik alamat untuk interview. Kemudian
kita disuruh memastikan semua koneksi internet dan audio aman. Kalo ada yg
belum aman, kita tidak bisa lanjut ke langkah selanjutnya. Trus klik “Ready for
Interview”. Barulah muncul soal-soal dalam bentuk tertulis, kemudian kita
dikasih waktu 1 menit untuk persiapan dan 1 menit untuk mulai menjawab. Jadi jawaban
kita direkam gitu. Ada sekitar 9
pertanyaan. Setelah itu akan muncul video terimakasih dari pihak perusahaan
karena telah menyelesaikan tes interview. Oh ya, semua interview ini dalam
bahasa inggris ya. Dan alhamdulillah akupun berhasil melewati tes ini dengan
lancar. Meskipun ditengah-tengah lagi jawab pertanyaan terdenger suara adzan
dhuhur. Kerekam deh. Hehe
2 hari kemudian aku dapat email bahwa lolos ke tahap
selanjutnya yakni tes BELIT (Bussines
English Language Test)
2. Tes BELIT
Jadi tes BELIT ini sebenernya mirip kaya tes TOEFL,
tapi kosa kata dan pertanyaannya lebih pada perkapaan2 yang sering digunakan di
dunia bisnis atau perkantoran. Ada soal listening, reading, grammar, sama
speaking. Nah pada tahap ini juga lagi-lagi via internet. Jadi kita harus punya
koneksi internet yg bagus. Tapi lagi-lagi aku cuma pake tethering HP. Hehe. Maklum
ngirit. Oh ya jangan lupa persiapkan headset untuk tes listeningnya. Sebaiknya
si pake headphone yang ada mic nya. Soalnya kan bakal ada tes speaking juga. Kalo
di tes speakingnya nanti kita suruh membaca satu paragraf artikel gitu. Gimna pronounce
kita ngomong inggris. Sama satu lagi speakingnya ada yg jawab soal juga. Good luck
buat yang mau ngelakuin tes ini.
Sampe tahap ini pengumumannya lama banget. Berbulan-bulan.
So sabar aja ya nunggunya.
Setelah sekian lama, aku ternyata gak lolos ke tahap
selanjutnya. Harusnya setelah ini ada 2 days interview sama temen2 lain yang
lolos juga. Sorry, untuk info lengkapnya aku gak tau. Soalnya aku
gak ngalamin langsung.
Begitulah pengalamanku tes di Baker Hughes. Semoga bermanfaat
untuk temen-temen semua. Aku selalu ingat bahwa kegagalan adalah kesuksesan
yang tertunda. Keep work hard and pray harder.
Wassalamu’alaikum! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar